2 tahun saya belum bisa bicara? Beberapa orang tua tidak memikirkan hal ini karena khawatir si kecil akan mengalami keterlambatan bicara. Apalagi, anak umumnya sudah bisa merangkai kata pada usia 18 bulan hingga dua tahun.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak usia dua tahun idealnya sudah bisa mengucapkan satu atau dua kata bermakna, seperti “mama” dan “makan”. Pengucapannya lebih jelas sehingga orang lain dapat memahaminya.
Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, apa. Namun, Mama tetap perlu memantau kemampuan bahasa si Kecil. Untuk membantu Mama, yuk pelajari ciri-ciri anak telat bicara dan tips memberikan stimulasi yang tepat di sini!
Tahapan bicara untuk anak usia 1-2 tahun
Sama halnya dengan berat dan tinggi badan, kemampuan berbahasa anak juga memiliki tahapan ideal yang disempurnakan dari bulan ke bulan. Kemampuan ini dinilai dari kosakata yang bisa ia ucapkan beserta angkanya.
Nah, untuk mengetahui anak usia 2 tahun mengalami keterlambatan bicara atau tidak, pertama-tama kita perlu mengetahui tahapan perkembangan bicara pada anak, apa saja.
Berikut tahapan bicara yang rata-rata akan dikuasai Si Kecil di usia 12-24 bulan:
1. Usia 12 sampai 15 bulan
Dalam kelompok usia ini, seorang anak kecil dapat mengucapkan setidaknya 10 kata. Meski ucapannya masih belum jelas dan hanya orang-orang terdekat yang memahaminya. Ia juga memahami instruksi sederhana seperti mengambil barang atau meminta sesuatu seperti “susu”.
2. Usia 15 – 18 bulan
Kemampuan bicara anak Anda sudah meningkat di usia ini. Ia mampu mengucapkan hingga 20 kata, beberapa di antaranya bisa diucapkan si Kecil dengan lebih jelas.
3. Usia 18 bulan – 2 tahun
Si Kecil jadi lebih mahir berbicara dengan mengucapkan 50 kata atau lebih. Ungkapan pengucapannya juga lebih jelas, sehingga lebih mudah dipahami orang lain.
Selain itu, di usia ini, bayi Anda juga sudah bisa merangkai dua atau tiga kata dan mulai menanyakan hal-hal pendek seperti “Apa itu?”
Ciri-ciri keterlambatan bicara bayi
Seorang anak berusia dua tahun yang tidak dapat berbicara sama sekali tidak dapat diremehkan. Karena ini adalah peringatan atau peringatan bahwa sudah terlambat untuk berbicara dengan anak.
Secara lebih detail, ada beberapa ciri anak terlambat bicara yang umumnya muncul pada usia dini dan perlu dicermati, antara lain:
- Tidak dapat memahami instruksi sederhana.
- Beri isyarat diam-diam saat Anda menginginkan sesuatu.
- Suara yang diwujudkan oleh orang lain tidak dapat ditiru.
- Mengeluarkan kata-kata yang sulit dipahami oleh orang tua atau pengasuh.
- Nada suara yang tidak biasa (serak atau sengau).
- Ketidakmampuan untuk mengucapkan sepatah kata pun kecuali dalam keadaan terdesak (misalnya ingin makan, minum, atau tidur).
Jika anak Anda menunjukkan ciri-ciri di atas, cobalah berkonsultasi dengan spesialis perkembangan untuk mengetahui mengapa anak berusia dua tahun tidak dapat berbicara dan mendapatkan solusi terbaik untuk masalah ini.
Alasan keterlambatan bicara anak-anak
Seorang anak berusia dua tahun tidak dapat berbicara karena berbagai faktor.
Faktor utama yang menyebabkan anak terlambat berbicara tidak lain adalah masalah oral motor (gerakan mulut motorik), yang disebabkan oleh gangguan pada bagian otak yang mengatur kemampuan bicara anak.
Kelainan inilah yang membuat koordinasi antara bibir, lidah, dan rahang menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, jangan heran jika anak tidak bisa berbicara karena hal tersebut.
Selain itu, ada faktor lain yang membuat anak usia 2 tahun tidak bisa bicara, oh ma. Berikut adalah alasan paling umum mengapa anak berusia 2 tahun tidak dapat berbicara:
- Kurangnya stimulasi (orang tua jarang berbicara dengan anak).
- Masalah pendengaran pada anak-anak.
- gangguan intelektual
- Gangguan spektrum autisme.
- Selective mutism (anak yang tidak mau bicara).
- Gangguan perkembangan akibat kerusakan otak, misalnya pada anak dengan cerebral palsy.
- ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
- Anak-anak hidup dalam lingkungan dwibahasa.
Stimulasi agar anak Anda dapat berbicara dengan lancar
Pada dasarnya setiap anak yang tidak memiliki masalah perkembangan tertentu pasti dapat berbicara. Perhatikan, ia harus selalu menerima rangsangan berupa masukan kata-kata yang baik dan benar dari orang-orang terdekatnya.
Stimulasi apa yang dapat diberikan anak Anda untuk lancar berbicara sesuai dengan usianya? Ibu dapat melakukan hal berikut:
1. Perbaiki kata-kata yang salah
Ada kalanya anak usia 2 tahun belum bisa berbicara, anak Anda sering mengucapkan kata-kata yang tidak pantas. Misalnya, ketika dia memesan minuman, mungkin dia memanggilnya “meme” atau melihat mainannya jatuh, si kecil mengatakan “tato”.
Jika si kecil melakukannya, tugas Mama selanjutnya adalah mengoreksi kata-kata tersebut. Ucapkan “drink” dan “down” dengan ekspresi yang lebih jelas, agar si Kecil mengetahui kosakata yang benar dan terlatih untuk bisa mengucapkannya dengan jelas.
2. Ajukan pertanyaan
Merangsang anak usia dua tahun belum bisa berbicara, dan Anda juga bisa melakukannya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan si Kecil. Tanyakan padanya apa yang dia lihat atau rasakan. Anda juga bisa memilih, misalnya saat ingin makan.
Cara ini memberikan kesempatan kepada anak Anda untuk mencoba menjawab dengan mengerahkan seluruh kemampuannya. Jika dia memberikan jawaban yang kurang jelas, Mama bisa membenarkan kata-katanya agar dia tahu kosa kata yang benar dan menirunya lain kali.
3. Lebih sering berbicara
Ajak Si Kecil banyak bicara adalah cara paling efektif untuk membuat anak yang belum bisa bicara menjadi lebih cerewet. Itu selalu ide yang baik untuk mengajak si kecil berkomunikasi sedini mungkin, agar ia terbiasa mendengarkan kata-kata.
Saat melakukan rangsangan ini, ceritakan semua yang dilakukan Mama padanya. Misalnya saat mandi, Mama bisa mendiskusikan mengapa bayi Anda harus mandi, bau sabun, dan warna baju yang akan dikenakan. Dengan cara ini, seiring waktu, Anda akan memprovokasi dia untuk bergabung dalam percakapan.
4. Informasikan nama setiap objek yang dilihat
Si Kecil yang berusia dua tahun belum bisa berbicara, Mama bisa menstimulasinya dengan menyebutkan nama segala sesuatu yang dilihat Si Kecil setiap hari. Cara ini memang sederhana, namun akan memudahkan si Kecil untuk mengingat dan meniru pengucapannya, sebagai prasyarat untuk berbicara.
Misalnya, saat Anda menyiapkan sarapan di dapur, beri tahu anak Anda bahwa barang yang dibawa Mama adalah piring, sendok, dan gelas. Sedangkan makanan yang Mama buat adalah roti selai kacang.
5. Mainkan permainan pura-pura
Permainan pura-pura atau role play juga bisa meningkatkan kemampuan bicara si Kecil. Dengan bermain dokter misalnya, anak akan mendapatkan banyak kosa kata baru yang jarang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Si kecil juga bisa belajar berkomunikasi dengan cara yang lebih terstruktur melalui diskusi seperti pasien dan dokter. Tidak hanya itu, bermain pura-pura juga mengajarkan si kecil untuk merasakan apa yang sedang dirasakan orang lain (empati), sehingga kemampuan sosial dan emosional anak juga terasah.
6. Hindari gadget
Saat mengetahui anak Anda mengalami keterlambatan bicara, pastikan Mama tidak memberikan gadget pada anak Anda. Paparan gadget cenderung membuat anak menjadi pasif sehingga menjadi malas berinteraksi dengan orang lain. Hal inilah yang menyebabkan keterlambatan bicara pada anak.
Anak-anak yang umumnya belum bisa berbicara pada usia dua tahun membutuhkan lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan di sekitarnya. Daripada bermain gadget, Anda bisa menambah aktivitas anak dengan bermain sambil belajar mengisi hari-harinya.
7. Tunjukkan minat penuh Anda saat berbicara dengannya
Bunda, usahakan selalu untuk memberikan perhatian penuh saat berbicara dengan si Kecil. Sama seperti dia mencoba mengeluarkan kata-kata, tunjukkan minat Anda dan tatap matanya. Ajak anak Anda berbicara, misalnya dengan menanyakan apa dan mengapa.
Jangan lupa berikan respon terkait apa yang ia katakan, agar si kecil paham bagaimana berkomunikasi dua arah. Stimulasi ini akan membuat bayi Anda lebih percaya diri untuk berbicara, mengingat Mama sangat mendukungnya.
8. Baca buku
Buku adalah cara untuk mengenalkan anak Anda pada lebih banyak kosakata. Saat membacakan buku, jangan lupa untuk meminta anak Anda menyebutkan benda-benda yang ada di buku tersebut agar ia terbiasa berbicara.
Membaca buku tidak hanya dapat melatih anak usia dua tahun untuk berbicara dengan cepat, tetapi juga memupuk kemampuan literasi dan minat baca si Kecil sejak dini. Ia juga bisa belajar memahami cerita, dan mengambil nilai-nilai positif dari kisah-kisah yang diceritakan dalam buku tersebut.
9. Berinteraksi dengan anak lain
Anak belum bisa bicara? Cobalah untuk menetapkan rutinitas agar si kecil dapat berinteraksi dengan anak lain yang memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Misalnya dengan mengikuti kursus atau masuk prasekolah (prasekolah).
Selain itu, Mama juga bisa mengajak teman yang punya anak ke rumahnya atau bermain di suatu tempat beberapa kali dalam seminggu. Semakin banyak interaksi sosial, maka si kecil akan semakin terlatih untuk berkomunikasi.
10. Perhatikan tekstur makanan
Tahukah kamu? Ternyata tekstur makanan juga mempengaruhi kemampuan bicara anak lho. Memberikan bayi Anda makanan padat saat usianya 1 tahun (seperti makanan orang dewasa) akan membuat mulutnya lebih aktif dalam mengunyah.
Nah, aktivitas mengunyah ini akan melatih otot-otot rongga mulutnya mulai dari rahang, lidah dan bibir yang merupakan bagian terpenting baginya untuk berbicara nantinya. Jika otot mulut anak tidak terlatih, dapat mempengaruhi perkembangan dan kemampuan bicaranya.
11. Saya mengajak untuk bernyanyi
Bernyanyi juga bisa menjadi kegiatan alternatif yang menyenangkan bagi anak Anda yang cenderung menunjukkan keterlambatan bicara.
Dari lagu anak yang didengarkan, si kecil secara tidak langsung mendapatkan banyak kosakata. Irama lagu yang lembut mudah diikuti oleh anak-anak, memotivasi mereka untuk mengucapkan banyak kata dan kalimat.
Dari segi ilmiah, bernyanyi dianggap dapat merangsang otot-otot yang berhubungan dengan pernapasan, artikulasi, artikulasi, dan resonansi, karena semua aspek tersebut memengaruhi peningkatan kemampuan bicara anak Anda, apa.
Jika anak usia dua tahun belum bisa berbicara meski sudah distimulasi, jangan ragu untuk mengkonsultasikan langsung masalah ini dengan dokter spesialis tumbuh kembang anak. Anak Anda nantinya dapat dirujuk ke terapis untuk merangsang keterampilan bahasa dan bicaranya dengan cara yang lebih efektif.